Facebook Twitter RSS

Stimulusi anak dan segera jawab

Sudah menjadi tabiat anak usia 2 tahun yang selalu ingin mengetahui hal yang baru bahkan bisa dikatakan setiap tindakan anak adalah proses belajar secara alamiah. perkembangan tiap hari pun selalu dialami ketika sang anak sudah mulai aktif bicara, artinya perbendaharaan kosa kata anak semakin bertambah.

Setiap hari orang tua selalu memberikan nutrisi yang cukup, semua dengan alasan demi perkembangan buah hati mereka, manun hal yang harus kita cermati terhadap perkembangan anak adalah, seberapa besar kita memberikan stimulus atau rangsangan terhadap buah hati kita, dan segeralah memberikan jawaban atas pertanyaan anak tersebut, atau perkembangan anak akan labil. Sangat penting peranan orang tua dalam memberikan interaksi komunikasi, bahkan kita harus aktif ketika anak itu cenderung berdiam sendiri.

Pada saat anak menginjak usia kurang lebih 2 tahun, lingkungan sekitar merupakan tempat belajar bagi anak, dari sini dapat kita simpulkan bahwa, anak usia-usia tersebut adalah masa pertama mereka bisa menangkap dan bertindak, mulai dari merespon, menirukan, dan mencoba. kenapa demikian? "karena pada masa usia 2 tahun adalah masa perkembangan otak anak, yang mendorong rasa keingin tahuan yang besar". oleh sebab itu para dokter

Berikut adalah tips agar anak cepat tanggap.
1. Aktif memberikan rangsangan otak si anak
Anak tidak akan tertarik untuk belajar apabila tidak mod, dan cenderung aktif bermain sendiri, hal itu merupakan kewajaran, sebab yang selalu ada dalam fikiran anak adalah bermain, namun bisakah kita bermain sambil belajar, atau belajar sambil bermain? tentu saja bisa!. contoh sederhana yang dapat saya kemukakan adalah permainan mobil-mobilan, atau juga boneka si anak.
Ketika kita melihat benda dan itu adalah permainannya sendiri yang dimiliki, kita bisa memberi satu rangsangan dengan sebuah pertanyaan yang berhubungan dengan benda mainan anak tersebut. misalnya "mobil-mobilan", berikan pertanyaan swkitar warna, jumlah roda, profesi apa yang mengendarai mobil, namun ketika si anak tidak bisa menjawab, segeralah beri jawaban supaya anak mengetahui dari pertanyaan. contoh mainan boneka, kita dapat bertanya tentang organ tubuh doneka si anak. dari sini akan terjadi proses pembelajaran. namun ketika anak sangat aktif /asik bermain biarkan anak melanjutkan bermainnya. tapi kita juga harus pandai-pandai mengalihkan perhatian anak kepada kita, yaitu dengan cara panggil dulu nama si anak supaya dalam bermain anak juga dapat berinteraksi langsung. kalau si anak sudah memberikan tanggapan/respo dengan panggilan kita. nah saat itu kita baru bisa memberi pertanyaan yang berkaitan dengan permainan si anak. (Kita tidak bisa memberi pengetahuan kepada anak, kita hanya mengantarkan anak mengeluarkan pengetahuan tentang dunianya).
 
2. Segera jawab ketika si anak bertanya
yang mendasari si anak memiliki kemampuan untuk bertanya adalah; anak mengetahui dunia-nya yang janggal yang belum bisa diterima oleh akal si anak tersebut. biasanya si anak hanya bisa bertanya dengan kata tanya "Apa, Kenapa,  Dimana, Siapa, dan Bagaimana". itu adalah pertanyaan dasar yang dapat diucapkan si anak. pada fase ini kita sebagai orang tua diharapkan mampu menjawab dengan cermat, dan jawaban yang kita sajikan haruslah sesederhana mungkin sehingga anak mudah memahami-nya.

3. Aktif berinteraksi dengan anak
"Sudah dikenal secara umum sejak lama bahwa Interaksi sosial adalam kegiatan penting untuk anak-anak dalam fase belajar, -baik berinteraksi dengan orang tua, guru, maupun dengan saudara dan lingkungannya". Selama proses interaksi ini anak akan mendapatkan pembelajaran secara langsung, namun kita juga harus mengetahui bahwa interaksi anak pada fase ini juga sering dilakukan dengan benda-benda mainannya. inilah perkara yang unik yang kita tiadak sadari bahwa, ketika anak-anak sedang bermain mereka juga berbicara sendiri sendiri seakan-akan suasana benar-benar hidup. 
kemampuan anak berbicara sendiri bahkan sampai membentuk dialog inilah, yang harus menjadi pusat perhatian kita, kita juga seharusnya bisa masuk dan terlibat dunia si anak, guna membentengi perkataan kurang benar atau pelafalan yang kurang tepat pada anak. disamping itu merupakan kesempatan buat kita untuk menambah perbendaharaan kata pada si anak, sehingga dapat meningkatkan kemampuan bahasa anak.

SHARE THIS POST

  • Facebook
  • Twitter
  • Myspace
  • Google Buzz
  • Reddit
  • Stumnleupon
  • Delicious
  • Digg
  • Technorati
Author: admin
Lorem ipsum dolor sit amet, contetur adipcing elit, sed do eiusmod temor incidunt ut labore et dolore agna aliqua. Lorem ipsum dolor sit amet.

0 comments: