Selayang Pandang SD Islam Walisongo

Semakin Mantap Jadi Pilihan

     PAS _ Kepercayaan masyarakat Brondong dan Blimbing terhadap SD Islam Walisongo mulai bangkit jika masyarakat brondong yang tergolong menengah kebawah cenderung menyekolahkan anaknya ke lembaga pendidikan gratis seperti lembaga negeri, namun ada pula masyarakat yang gengsi menyekolahkan anaknya di sekolah yang murah padahal sekolah ini memberikan mutu pendidikan yang baik, masyarakat memilih sekolah yang tergolong mahal. kini berubah total.

     Tekat dan semangat dalam menanamkan ajaran islam dan membentuk moral siswa untuk bisa mematuhi norma-norma yang berlaku dalam lingkup masyarakat yang ada. SD Islam mempunyai ciri khas tersendiri yakni mempunyai beberapa program kegiatan pengembangan minat dan bakat siswa yang meliputi Seni Musik Hadrah Albanjari, Seni Baca Al-Qur'an, Seni Pencak Silat PN (Pagar Nusa), Ekstrakurikuler ini sangat jarang ditemukan di tingkat Sekolah Dasar, 

     Sesuai dengan namanya, Sekolah Dasar Islam yang dipimpin oleh Nuril Huda, S.Pd ini bagaikan menjawab atas keragu-raguan masyarakat sekitar mengenai mutu yang ada di pendidikan yang ada di SDi Walisongo.

Kepala SDI Walisongo

     "Kalau belum lulus maka masyarakat belum tahu, sampai mana kemampuan lulusan SDI Walisongo ini, disaat anak lulus baru terlihat bahwa anak didik kami mampu bersaing di sekolah-sekolah lain. ini terbukti dengan diterimannya salah satu lulusan SDI Walisongo yang sekarang duduk di bangku SMPN 1 Lamongan. "Ujarnya".

     Kemudian melalui program keagamaan anak sepenuhnya diajarkan membaca dan tulis Al-Qur'an sampai bisa.yang nantinya akan menunjukkan kemampuan siswa dalam membaca Al-Qr'an tidak diragukan lagi. "Realita

Sekolah tingkat Dasar sekarang banyak anak yang mampu membaca Al-Qur'an bukan dari sekolah akan tetapi berkat anak itu masuk di TPQ". lanjut Kepsek. 

     Sehubungan dengan hal tersebut SDI Walisongo menambah jam Keagamaan yaitu; Kebiasaan di sekolah melaksanakan sholat Dhuha dan Dhuhur berjama'ah dengan bimbingan Guru Agama dan Guru Kelas, meskipun sekolah ini belum punya mushola sendiri. semangat untuk beribadah sangat ditunjukan dengan rutinitas sholat berjamaah dan keramahan satu dengan yang lain.

     Kepala Sekolah juga menjelaskan salah satu prestasi yang pernah diraih di SDI Walisongo adalah Festival Al-Banjari se Jawa Timur yang dilaksanakan di Gresik meskipun pada saat itu hanya mampu masuk finalis 10 besar saja, namun hal itu tidak membuat kami berkecil hati, itu dikarenakan para pesaing kami adalah rata-rata dari Pondok Pesantren dan dari tingkatan SMA.
     Lembaga Pendidikan yang mulai beroperasi sejak tahun 1992 ini tetap mempertahankan ciri khas sekolah. dengan berharap supaya ada peningkatan output siswa yang berkualitas dan kemudian masyarakat mengetahui bahwa lembaga ini layak untuk diperhitungkan. Adanya rasa kepedulian pemerintah terhadap kelangsungan sekolah swasta.(FR)